Peringatan Hari Kemerdekaan
Republik Inonesia (HUT RI) ke-70 merupakan kegiatan yang menjadi keharusan
masyarakat Indonesia untuk merayakannya dengan aneka warna yang penuh
nasionalisme. Peringatan HUT RI ini menjadi hari yang urgen mengingat sejak
presiden pertama RI yakni Bapak Ir
. Soekarno membacakan teks proklamasi sebagai tanda kemerdekaan negara Indonesia tertanggal 17 Agustus 1945. Hari yang penuh dengan perjuangan ini mengingatkan bangsa Indonesia untuk tetap menjaga tanah air Indonesia, baik gangguan dari internal maupun eksternal yang bisa menghancurkan bangsa dan negara Indonesia. Dengan demikian, dari sejarah perjuangan tersebutlah setiap tanggal 17 Agustus masyarakat Indonesia memperingati hari kemerdekaan RI dengan penuh keanekaragaman yang menjadi ciri khas budaya masing-masing daerah.
. Soekarno membacakan teks proklamasi sebagai tanda kemerdekaan negara Indonesia tertanggal 17 Agustus 1945. Hari yang penuh dengan perjuangan ini mengingatkan bangsa Indonesia untuk tetap menjaga tanah air Indonesia, baik gangguan dari internal maupun eksternal yang bisa menghancurkan bangsa dan negara Indonesia. Dengan demikian, dari sejarah perjuangan tersebutlah setiap tanggal 17 Agustus masyarakat Indonesia memperingati hari kemerdekaan RI dengan penuh keanekaragaman yang menjadi ciri khas budaya masing-masing daerah.
Seperti halnya di Kabupaten
Bangkalan yang terletak di Pulau Madura juga memperingati hari tersebut dengan
berbagai lomba dan hiburan lainnya. Tentunya ini menjadi sangat menarik khususnya
bagi masyarakat Bangkalan untuk berpartisipasi penuh di kegiatan tersebut.
Selain sebagai wujud
cinta tanah air yang bernuansa nasionalisme juga membawa daya tarik
yang menghibur masyarakat Bangkalan.
Salah satu Sekolah Dasar (SD) yang
terletak di Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan yang bernama SD Negeri
Paoran ini juga ikut serta dalam pelaksanaan kemerdekaaan RI yakni perlombaan
yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kecamatan Kwanyar. Lomba yang akan
diikuti oleh siswa-siswi SD tersebut yakni Lomba Gerak Jalan yang akan
dilaksanakan pada 19 Agustus 2015. Bersamaan dengan itu, mahasiswa Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Kelompok 14 dari Universitas Trunojoyo Madura ikut andil dalam
memberikan pelatihan guna persiapan pelaksanaan lomba tersebut. Latihan
tersebut dilaksanakan mulai dari tanggal 10 – 18 Agustus 2015 di lapangan yang
dekat dengan SD Negeri Paoran. Sebagai instruktur dalam melatih siswa-siswi di
SD tersebut, tentunya sangat menarik sekali karena sebagaimana tri dharma
perguruan tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat.
Sasaran yang akan diikutsertakan
lomba gerak jalan ada 2 (dua) tim, yakni putra dan putri dengan jumlah
masing-masing 13 (tiga belas) orang. Hal ini juga menjadi pengalaman bagi saya
dan teman-teman yang ikut dalam pelatihan tersebut, apalagi kalau melihat
siswa-siswi SDN Paoran yang selalu ceria dan ketawa saat sedang latihan. Memang
hari pertama melatih sedikit susah karena ini berbeda dengan pengalaman saat
melatih di Kampus UTM. Anak-anak juga sulit diatur dan sering bercanda saat
latihan, namun itu memang sudah sewajarnya karena masa-masa anak adalah masa
yang labil. Menginjak dari kedua dan seterusnya mulai terbiasa dengan anak-anak
yang tingkah lakunya lucu dan lugu sekali. Sehingga setiap latihan selalu
membuat kami merasa teringat saat masa SD yang juga ikut lomba gerak jalan.
Walaupun latihan dibawah terik matahari yang cukup panas, mereka sangat senang
mengikuti latihannya, andai saja diberikan waktu yang lebih lama akan kami
teruskan pelatihan tersebut sebagai wujud pengabdian.
bagi yang membutuhkan informasi mengenai desa di Kabupaten Banyuwangi yang bisa digunakan untuk tujuan penelitian dan KKN http://desa-banyuwangi.blogspot.co.id/
ReplyDelete