Home » , » 7 HARI PERBAIKAN GIZI BALITA

7 HARI PERBAIKAN GIZI BALITA


Dalam undang–undang No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan dijelaskan bahwa tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang bagi agar terwujud kesehatan masyarakat yang setinggi–tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonom i dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal. Pembangunan kesehatan di Indonesia ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang orang agar dapat mewujudkan
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai perwujudan kesejahteraan umum seperti dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945Dalam undang–undang No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan dijelaskan bahwa tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang bagi agar terwujud kesehatan masyarakat yang setinggi–tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal. Pembangunan kesehatan di Indonesia ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang orang agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai perwujudan kesejahteraan umum seperti dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Pada saat ini kecenderungan perbaikan kesehatan terletak pada kesehatan balita dan ibu, kesehatan bayi dan balita menjadi prioritas utama dalam program pembangunan kesehatan, alasan tersebut sangat rasional mengingat anak tersebut merupakan aset bangsa yang nantinya akan menjadi tulang punggung negara, dimana masa depan bangsa nantinya akan berada di tangan generasi mudanya, indikasi suatu negara memiliki prospek yang cerah dalam aspek kemajuan,  terletak pada kualitas pendidikan generasi muda pada umumnya dan derajat kesehatan balita pada khususnya.
Di indonesia sendiri tingkat gizi buruk atau kekurangan nutrisi masih tinggi, khususnya pada daerah – daerah yang tertinggal akan informasi dan pembangunan kesehatan. Di madura tercatat tingkat kesehatan gizi buruk menempati urutan yang tinggi diantara daerah – daerah yang tertinggal lainnya, di Kabupaten bangkalan sendiri tingkat gizi buruk balita tercatat berjumlah 138 balita pada tahun 2014, cukup tinggi pada kisaran angka yang sama dalam tahun yang berbeda.

Paoran merupakan desa yang terletak di kabupaten bangkalan, dipandang dari segi kualitas Sumber Daya Manusia, mayoritas warga paoran memiliki tingkat pendidikan yang rendah dan ekonomi masyarakat berada pada tingkat bawah, dipandang dari fakta tersebut dan didukung oleh hasil observasi lapangan yang dilakukan oleh Mahasiswa kelompok 14, dapat diketahui bahwa secara faktual derajat kesehatan bayi/balita di desa paoran berada pada tingkat sangat rendah. Hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran warga akan kesehatan balita yang harus diperhatikan, disisi lain faktor ekonomi masyarakat membuat mereka mengabaikan standar gizi makanan yang merupakan aspek penting bagi perkembangan balita tersebut, implikasi dari tidak terpenuhinya standar gizi balita tersbeut berdampak pada tingginya frekuensi penyakit yang dialami balita seperti Diare yang disebabkan karena masyarakat masih mengkonsumsi air minum yang mentah. Dan akibat lain adalah balita kurang Nutrisi karena tidak terpenuhinya kebutuhan gizi dalam asupan makanan balita akibatnya adalah ketidakcukupannilai gizi jika diukur dari usia balita dan berat badan balita, dan berbagai polemik lainnya yang disebabkan oleh tidak terpenuhinya asupan gizi balita.
Melihat kondisi yang demikian, mahasiswa KKN kelompok 14 mempunyai Visi untuk meningkatkan derajat kesehatan balita dengan cara mendirikan ” 7 Hari Perbaikan Gizi Balita ” dengan kegiatan pemberian asupan makanan 4 sehat 5 sempurna kepada balita penderita kurang nutrisi selama 7 hari berturut – turut, dengan tujuan untuk memperbaiki standar gizi balita sekaligus memberikan pemahaman kepada Para orang tua yang merupakan Sasaran dari kegiatan ini tentang menu 4 sehat 5 sempurna dan apa saja dampak jika tidak terpenuhi asupan nutrisi bagi balita tersebut, dengan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN 14 diharapkan ada proses Doktrinisasi kepadapara ibu tentang pentingnya memenuhi kesehatan balita dan menjaga kesehatan balita, karena kesehatan balita mempengaruhi proses perkembangan / tumbuh – kembang balita, dan efek lebih jauh lagi, indonesia bisa mendapat bibit – bibit generasi penerus bangsa yang lebih cerah. 

0 comments:

Post a Comment