HIDUP SEHAT DENGAN MINUM AIR MATANG

Kesehatan merupakan hal yang masih kurang dipahami oleh masyarakat di desa paoran ini. Salah satu kegiatan yang dapat membantu masyarakat memahami tentang kesehatan yaitu, dengan mengadakan kegiatan penyuluhan bahayanya minum air mentah. Dimana banyak sekali masyarakat di desa paoran ini yang masih minum air mentah langsung dari sumur yang disimpan di kendi tanpa adanya proses pemasakan terlebih dahulu. Persepsi masyarakat disini yang sudah membudaya sehingga mereka berfikiran bahwa air minum yang langsung dari kendi itu sangatlah segar untuk diminum dari pada air  matang. Mereka tidak mengetahui bahwa kandungan yang ada didalam air mentah itu sangatlah berbahaya bagi tubuh dan kesehatan mereka maupun keluarga mereka. Apabila diminum terus menerus tanpa adanya proses pemasakan yang benar terlebih dahulu bisa dipastikan masih banyak bakteri dan zat kapur yang terkandung didalam air mentah tersebut yang mengakibatkan pengeroposan tulang secara perlahan jika diminum secara terus menerus efek tersebut akan muncul pada saat umur mereka menginjak usia dewasa. Sedangkan untuk efek jangka pendeknya akan mengalami diare,cacingan, dan yang paling kronis adalah penyakit hepatitis yang menyerang hati. Melihat masyarakat yang demikian, kami melaksanakan program penyuluhan hidup sehat dengan minum air matang. Program ini kami laksanakan pada hari Selasa, 11 Agustus 2015 sekitar pukul 11.00 siang.

Saat kami melaksanakan program kami ini, masyarakat terlihat sangat antusias dan memperhatikan dengan serius bagaimana bahaya meminum langsung air mentah tanpa di olah terlebih dahulu. Karena mereka tidak mengetahui bahayanya minum air mentah dan menganggap minum air mentah langsung dari kendi lebih segar dari pada minum air matang dalam kemasan dan mereka berfikir tidak adanya efek yang serius secara langsung terhadap kesehatan mereka yang meminum air mentah.Kami melakukan pengujian dengan membedakan kualitas air antara air matang dan air mentah. Pertama, kami memasak air mentah tersebut sampai mendidih selanjutnya didiamkan selama kurang lebih satu hari untuk mengendapkan larutan kapur didalam air yang telah dimasak tersebut. Setelah satu hari didiamkan, barulah kita dapat melihat endapan kapur didasar wadah. Lalu air tersebut harus disaring untuk membuang endapan kapur tersebut. Setelah itu, air tersebut siap diminum.

Dengan melaksanakan program ini, kami mengharapkan masyarakat didesa paoran ini sadar terhadap kesehatan mereka dengan minum air matang dan mengurangi resiko balita yang sering terkena diare karena meminum air mentah.