Home » , » AYO SIKAT GIGI..!!

AYO SIKAT GIGI..!!





Kesehatan dan kebersihan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dua hal ini sangat berhubungan karena jika kebersihan terjaga maka akan di dapatkan kesehatan, begitu juga kesehatan akan selalu menyertai mereka yang menjaga kebersihan. Banyak masyarakat yang masih belum sadar akan pentingnya menjaga kebersihan diri sendiri meskipun hal tersebut adalah hal yang kecil, contohnya adalah kebersihan gigi. masyarakat yang masih belum sadar akan hal itu mayoritas adalah mereka yang tinggal di desa terutama desa terpencil yang jauh dari kota. Mereka masih berfikir tradisional tanpa tau bahaya-bahaya apa yang akan mengancam kesehatannya. Salah satu contoh masyarakat yang dimaksud adalah masyarakat di desa paoran, Kecamatan Kwanyar, Bangkalan.

Letak desa yang jauh dari keramaian umum serta terbilang terpencil mengakibatkan minim atau kurangnya informasi pengetahuan dari luar. Meskipun ada seorang bidan yang juga tidak jarang memberi penyuluhan kepada warga, tetap saja keyakinan tradisional mereka yang dipertahankan tidak mampu dikalahkan dengan pengetahuan umum. Di desa Paoran masih banyak anak kecil yang terlihat tidak banyak menjaga kebersihan dan kesehatan tubuhnya terutama bagian mulut dan gigi. Anak kecil sangat rawan untuk terserang penyakit mulut dan gigi karena masih dalam masa-masa pertumbuhan. Hal ini yang seharusnya dapat diperhatikan oleh orangtua yaitu mengingatkan anak untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan diri sendiri. Oleh karena itu, munculah pemikiran.
Untuk mengadakan penyuluhan sikat gigi agar anak-anak dapat mengerti pentingnya gosok gigi yang baik dan benar. Menjaga kesehatan dan kebersihan dirinya serta mengurangi resiko sakit gigi pada anak-anak khususnya di desa paoran ini. Penyuluhan diadakan di SDN Paoran sendiri di sela-sela pembelajaran berlangsung. Untuk targetnya adalah anak-anak kelas 1 dan 2 karena di usia-usia tersebut biasanya anak masih belum mengerti pentingnya menjaga kebersihan mulut dan gigi mereka. Untuk menarik minat minat mereka dalam gosok gigi, penyuluhan dibuat semenarik mungkin dengan menampilkan video-video tentang gosok gigi yang benar serta membagikan sikat gigi gratis agar mereka lebih bersemangat lagi. Sebelumnya, anak-anak di ingatkan untuk membawa gelas sendiri dari rumah.


Penyuluhan dilaksanakan juga dengan kerjasama dengan pihak sekolah untuk memudahkan acara. Awalnya penyuluhan ini diprediksikan terhambat masalah air yang sulit di dapatkan karena kamar mandi sekolah yang tidak digunakan serta lapangan yang digunakan kecil. Pada hari penyuluhan, antusisme anak-anak ternyata sangat besar meskipun ada sebagian yang tidak membawa gelas. Namun, sisanya membawa gelas bahkan dengan sikat dan pasta gigi mereka sendiri. Ada yang membawa sikat gigi milik mereka sendiri, sikat gigi orangtuanya pun dibawa karena bentuk kepala sikat yang besar. Ada juga yang membeli sikat baru, dan bahkan ada juga yang membawa sikat gigi bekas yang sudah usang.

Ketika dijelaskan, anak-anak mendengarkan dengan sangat baik. Karena kelas 1 dan 2 masih ada yang di dampingi oleh orangtuanya, para ibu-ibu juga mendengarkan dengan baik penjelasannya. Selesai pemberian materi, kegiatan yang ditunggu-tunggu pun tiba yaitu praktek langsung gosok gigi. Pembagian sikat gigi membuat anak-anak semakin bersemangat lagi untuk praktek. Bahkan saat di ajak keluar, belum di komando atau ada aba-aba untuk berbaris rapi, anak-anak sudah mulai menggosok gigi mereka. Jadi acara langsung terlihat tidak rapi dan mereka berpencar mencari tempat sendiri untuk menggosok giginya. Ada yang berkerumun membentuk lingkaran dan gosok gigi bersama, ada yang menggosok giginya sendiri dengan jongkok di pinggir lapangan.

Masih banyak cara gosok gigi yang salah dan guna dari penyuluhan ini adalah membenarkan cara mereka. Begitu antusiasnya anak-anak dalam gosok gigi, ada yang sampai mengeluarkan darah karena terlalu keras dalam menggosok giginya. Ada pula yang pasta giginya sampai ke atas rambut. Murid-murid lain yang tidak termasuk dalam penyuluhan juga ikut-ikut membantu adiknya gosok gigi, ada pula yang sekedar menggoda. Setelah gosok gigi, anak-anak dan panitia melakukan foto bersama untuk dokumentasi. Mereka terlihat sangat senang apalagi ketika mengetahui jika sikat giginya bisa mereka bawa pulang. Karena sikat gigi yang dibagikan masih tersisa banyak, maka dibagikan juga pada anak kelas lain agar mereka juga bisa lebih rajin dalam gosok gigi dan menjaga kesehatan.
 

0 comments:

Post a Comment