Letak
desa yang jauh dari keramaian umum serta terbilang terpencil mengakibatkan
minim atau kurangnya informasi pengetahuan dari luar. Meskipun
ada seorang bidan yang juga tidak jarang memberi penyuluhan kepada warga, tetap
saja keyakinan tradisional mereka yang dipertahankan tidak mampu dikalahkan
dengan pengetahuan umum. Di desa Paoran masih banyak anak kecil yang terlihat
tidak banyak menjaga kebersihan dan kesehatan tubuhnya terutama bagian mulut
dan gigi. Anak kecil sangat rawan untuk terserang penyakit mulut dan gigi
karena masih dalam masa-masa pertumbuhan. Hal ini yang seharusnya dapat
diperhatikan oleh orangtua yaitu mengingatkan anak untuk selalu menjaga
kesehatan dan kebersihan diri sendiri. Oleh karena itu, munculah pemikiran.
Ketika dijelaskan, anak-anak mendengarkan dengan sangat baik. Karena kelas 1 dan 2 masih ada yang di dampingi oleh orangtuanya, para ibu-ibu juga mendengarkan dengan baik penjelasannya. Selesai pemberian materi, kegiatan yang ditunggu-tunggu pun tiba yaitu praktek langsung gosok gigi. Pembagian sikat gigi membuat anak-anak semakin bersemangat lagi untuk praktek. Bahkan saat di ajak keluar, belum di komando atau ada aba-aba untuk berbaris rapi, anak-anak sudah mulai menggosok gigi mereka. Jadi acara langsung terlihat tidak rapi dan mereka berpencar mencari tempat sendiri untuk menggosok giginya. Ada yang berkerumun membentuk lingkaran dan gosok gigi bersama, ada yang menggosok giginya sendiri dengan jongkok di pinggir lapangan.
Masih banyak cara gosok gigi yang
salah dan guna dari penyuluhan ini adalah membenarkan cara mereka. Begitu
antusiasnya anak-anak dalam gosok gigi, ada yang sampai mengeluarkan darah
karena terlalu keras dalam menggosok giginya. Ada pula yang pasta giginya
sampai ke atas rambut. Murid-murid lain yang tidak termasuk dalam penyuluhan
juga ikut-ikut membantu adiknya gosok gigi, ada pula yang sekedar menggoda.
Setelah gosok gigi, anak-anak dan panitia melakukan foto bersama untuk
dokumentasi. Mereka terlihat sangat senang apalagi ketika mengetahui jika sikat
giginya bisa mereka bawa pulang. Karena sikat gigi yang dibagikan masih tersisa
banyak, maka dibagikan juga pada anak kelas lain agar mereka juga bisa lebih
rajin dalam gosok gigi dan menjaga kesehatan.
0 comments:
Post a Comment